[Kimia Organik3#2] Stereokimia Lanjut Persenyawaan Kimia Organik


Stereokimia dalam ruang tiga dimensi, yakni atom-atom dalam sebuah molekul ditata dalam ruangan satu relatif terhadap yang lain.
Senyawa Kiral merupakan empat ligan yang berbeda terikat kepada karbon tetravalent, menghasilkan molekul asimetris yang mana atom karbon sebagai pusat asimetrisnya.

Enantiomer adalah dua stereoisomer yang tidak dapat dihimpitkan terhadap bayangan cerminnya. Diastereomers terdapat dua pusat asimetris diantaranya salah satu pusat tersebut  mempunyai konfigurasi yang sama dan bukan suatu bayangan cerminnya. Sebagian pusat kiral yang umum diwakili oleh karbon tetrahedral, meskipun nitrogen, sulfur, dan phosphate bisa diperoleh dalam stereoisomer. Senyawa kiral merupakan senyawa yang sedikitnya terdapat dua enantiomer .


isomer merupakan senyawa yang berbeda yang memiliki rumus molekul yang sama. Ketika kelompok atom yang membentuk molekul isomer yang berbeda terikat bersama dalam cara yang berbeda secara fundamental, kami merujuk pada senyawa seperti isomer konstitusional . Sebagai contoh, dalam kasus hidrokarbon C4H8 , sebagian besar isomer bersifat konstitusional. Struktur singkatan untuk empat isomer ini yaitu:

kedua belas atom yang membentuk isomer ini terhubung atau terikat dengan cara yang sangat berbeda. Sebagaimana berlaku untuk semua isomer konstitusi, setiap senyawa berbeda memiliki nama IUPAC yang berbeda.  Rumus molekul memberikan informasi tentang beberapa fitur struktural yang harus ada dalam isomer. Sejak rumus C4H8 memiliki dua hidrogen lebih sedikit dari alkana butana empat karbon (C4 H10 ), semua isomer memiliki komposisi ini harus menggabungkan baik cincin atau ikatan ganda. Isomer kelima yang mungkin dari rumus C4H8 adalah CH3 CH = CHCH 3. Ini akan dinamai 2-butena sesuai dengan aturan IUPAC; Namun, pemeriksaan yang cermat terhadap molekul ini menunjukkan bahwa ia memiliki dua struktur yang memungkinkan. Isomer ini dapat diisolasi sebagai senyawa yang berbeda, memiliki karakteristik dan sifat yang berbeda. Mereka ditunjukkan di sini dengan sebutan cis dan trans.

    Pola ikatan atom-atom dalam kedua isomer ini pada dasarnya setara, satu-satunya perbedaan adalah orientasi atau konfigurasi relatif dari dua kelompok metil dan dua atom hidrogen yang terkait tentang ikatan rangkap. Dalam isomer cis gugus metil berada pada sisi yang sama; sedangkan mereka berada di sisi yang berlawanan di isomer trans. Isomer yang berbeda hanya dalam orientasi spasial atom komponennya disebut stereoisomer . Stereoisomer selalu mengharuskan awalan nomenklatur tambahan ditambahkan ke nama IUPAC untuk menunjukkan orientasi spasial mereka, misalnya, cis (Latin, artinya di sisi ini) dan trans (Latin, artinya lintas) dalam kasus 2-butena.

Tatanama stereoisomer
konfigurasi molekul kiral yang dikenal adalah konvigurasi relative. Menentukan konfigurasi mutlak senyawa yang bersifat aktif optik masih belum ada metode yang dapat digunakan untuk menentukannya. penggunaan konfigurasi relative berupa molekul kiral, dapat digunakan senyawa pembanding seperti  gliseraldehida.
Molekul gliseraldehida terdapat satu karbon kiral yang  mempunyai satu pasang entiomer. Satu enantiomer memuat bidang polarisasi cahaya ke kanan (searah jarum jam), dan dunyatakan sebagai (+)gliserildehida


Pertanyaan:
1.      Cara lain untuk menentukan apakah suatu molekul kiral atau akiral? 
2.      Jelaskan mengapa Enantiomer hanya terjadi dengan senyawa-senyawa yang molekulnya kiral?
3.      Coba anda jelaskan tentang Pemisahan enantiomer?

Komentar

  1. Hai Alfu..
    Perkenalkan nama saya Riska dengan NIM (A1C117076) akan membantu menjawab pertanyaan nomor 3.
    Pemisahan enantiomer merupakan suatu penelitian yang telah banyak dilakukan dalam sebuah analisi kimia, yang utamanya pada bidang biologi serta farmasi. Suatu obat kiral sering kali diberikan sebagai salah satu enantiomer atau juga disebut sebagai campuran rasemat. Jika 2 enantiomer dari sebuah obat rasemat yang sama tetapi mempunyai efek farmakologi yang berbeda pula. Sebuah anastetik ketamin yang sebagai campuran rasemat, dan S (+) - ketamin lebih aktif daripada bentuk ketamin R(-)- ketamin. Namun bentuk R (-)- dapat mengakibatkan efek sesudah operasi. Akibat efek samping yang muncul dan mungkin disebabkan oleh adanya komponen campuran dari obat rasemat tersebut, sehingga pada saat ini industri cenderung menggunakan obat dalam 1 enantiomer saja.

    BalasHapus
  2. nama : yossy mahardani
    nim : A1C117034
    caraa yang dapat menentukan molekul itu kiral atau tidak selain melihat enantiomernya adalah dengan meliat percabangannya dimana molekul kiral ini memiliki ciri khas kempat ikatan molekulnya berbeda -beda.
    semoga membantu:''

    BalasHapus
  3. Nama saya Winda Sitia Elisabeth Sinaga dengan NIM A1C117016 disini saya akan mencoba menjawab permasalahan nomor 2
    senyawa kiral mempunyai bayangan cermin yang tidak dapat dihimpit satu sama lain oleh karena itu disebut sebagai enantiomer. untuk senyawa yang bukan kiral tidak mempunyai enantiomer karena bukan senyawa optis aktif

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MEKANISME REAKSI E2

[Kimia Organik 3#1] Konformasi Struktur dan Stereokimia Lanjut Persenyawaan Kimia Organik

MEKANISME REAKSI ELIMINASI E1