MEKANISME REAKSI E2
Reaksi Eliminasi
Reaksi Eliminasi merupakan dua substituen yang dilepaskan
dari sebuah molekul baik dalam satu atau dua langkah mekanisme. Reaksi satu
langkah disebut dengan reaksi E2, sedangkan reaksi dua langkah disebut dengan
reaksi E1.
Simbol angka pada huruf E (yang berarti elimination) tidak melambangkan jumlah langkah. E2 dan E1 menyatakan kinetika reaksi yaitu berturut-turut bimolekuler dan unimolekuler. Berdasarkan Kinetika Reaksi Eliminasi dibedakan E1 dan E2. Eliminasi E1 (Uni molekuler) mekanisme reaksinya berlangsung dua tahap, tetapi pada kesempatan kali ini saya akan membahas hanya untuk reaksi E2.
Simbol angka pada huruf E (yang berarti elimination) tidak melambangkan jumlah langkah. E2 dan E1 menyatakan kinetika reaksi yaitu berturut-turut bimolekuler dan unimolekuler. Berdasarkan Kinetika Reaksi Eliminasi dibedakan E1 dan E2. Eliminasi E1 (Uni molekuler) mekanisme reaksinya berlangsung dua tahap, tetapi pada kesempatan kali ini saya akan membahas hanya untuk reaksi E2.
Reaksi Eliminasi E2
Reaksi eliminasi
alkil halida merupakan reaksi yang paling berguna yaitu reaksi E2 (eliminasi
bimolekuler). Reaksi E2
alkil halida cenderung dominan bila di gunakan basa kuat sepeti -OH
dan OR dan temperatur tinggi. Secara khas Reaksi E2 dilaksanakan
dengan memanaskan alkil halida dengan k+ -OH
atau Na+ -OCH2CH3 dalam etanol
.
Reaksi E2 berjalan tidak lewat suatu karbokation sebagai zat antara, melainkan reaksi serempak(conserted reaction) yaitu terjadi pada satu tahap yang mana dari reaksi diatas tahap-tahapnya adalah: Basa membentuk ikatan dengan hidrogen setelah itu Elektron-elektron C-H membentuk ikatan pi, brom bersama sepasang elektronnya meningggalkan ikatan sigma C-Br.
Perhatikan gambar :
Reaksi E2 berjalan tidak lewat suatu karbokation sebagai zat antara, melainkan reaksi serempak(conserted reaction) yaitu terjadi pada satu tahap yang mana dari reaksi diatas tahap-tahapnya adalah: Basa membentuk ikatan dengan hidrogen setelah itu Elektron-elektron C-H membentuk ikatan pi, brom bersama sepasang elektronnya meningggalkan ikatan sigma C-Br.
Perhatikan gambar :
Perbedaan antara mekanisme eliminasi
E1 dan E2
E1
1.
membentuk karbokation
2.
karbokation memberi proton pada basa
lalu terbentuk alkena
3.
basa merebut proton dari atom C
(beta, C yang berdampingan dengan C+)
E2
1. nukleofil langsung mengambil proton dari atom C (beta) pada atom C gugus pergi
2. tidak terjadi pembentukan karbokation
3. pembentukan secara serempak
1. nukleofil langsung mengambil proton dari atom C (beta) pada atom C gugus pergi
2. tidak terjadi pembentukan karbokation
3. pembentukan secara serempak
4 Perbandingan E1 dan E2
E1 terjadi pada:
1.
konsentrasi basa rendah
2.
dengan pelarut basa
3.
dengan substrat tersier dan
beresonansi (alkil halida)
E2 terjadi pada:
1.
pada basa kuat dengan konsentrasi
tinggi
·
Alkil halida+basa kuat+panas à
E2
·
Alkil halida+asam kuat+panas àE1
·
Alkohol+asam kuat+panas à
E1
Permasalahan:
1. Salah
satu perbedaan reaksi E1 dan E2 adalah terjadinya pembentukan
karbokation. Mengapa pada E1 terjadi pembentukan karbokation sedangkan pada E2
tidak terjadi pembentukan karbokation?
2. pada
reaksi E2 pada umumnya bisa terjadi pada halida tersier dan sekunder,
jelaskan menurut pendapat anda jika E2 berlangung di halida tersier dan
sekunder nukleofilnya harus bersifat seperti apa?
3.
Mengapa
reaksi E2 cenderung dominan terjadi bila digunakan basa kuat?
Saya Vinni Sridayanti Nim A1C117030
BalasHapussaya akan mencoba menjawab permasalahan no.2
Dimana biasanya pada reaksi eliminasi minimal satu hidrogen akan dilepaskan yang membentuk ikatan rangkap 2 (alkena). Sehingga nukleofil yang digunakan bersifat basa kuat. hal ini karena kemampuan basa kuat untuk menarik hidrogen asam dengan kuat dan mengambil proton (hidrogen) dari atom karbon yang terletak bersebelahan dengan karbon pembawa gugus pergi.
Assalamualaikum wr.wb.
BalasHapusSaya Liveya parandika dengan Nim A1C117014 disini saya akan mencoba permasalahan saudari Alfu yang no.3 menurut saya pada reaksi E2 ini sama2 kita ketahui bahwa pada reaksi ini cenderung menggunakan basa kuat karena basa kuat ini berperan menarik hidrogen asam dengan kuat kegunaan dari asam kuat ini adalah agar nukleofil ini dapat bertindak sebagai basa kuat dengan cara mengambil Proton atau hidrogen dari atom karbon yang berdampingan bersama gugus pergi. Gugus ini dalam waktu yang sama ia akan membentuk ikatan rangkap dua.
Semoga membantu 🙏
Halo Alfu ...
BalasHapusSaya Andi Wahyu Arya Benanda dengan NIM A1C117078 akan menjawab permasalahan Anda.
Sebelumnya karena kita membahas tentang E2 saya hanya akan menjawab permasalahan Anda mengenai E2 yang mana pada E2 tidak terjadi pembentukan karbokation dikarenakan pada E2 itu reaksinya hanya terjadi dalam satu tahap saja, sama seperti reaksi SN 2. Oleh karena itu reaksi E2 berjalan tidak lewat suatu karbokation sebagai zat-antara.
Sekian jawaban dari saya, semoga dapat membantu :)